12 Agustus 2010

senja yang sederhana (1)

Tantri
Pk. 12.05 : saatnya istirahat makan siang.
Akhirnya makan siang ! Badan boleh kelihatan kurus tapi perutku bisa menampung 5 kali makan besar dan 3 kali makan kecil dalam sehari. Luar biasa tingkat kemelaran perut ini. Pelatih digym selalu saja geleng-geleng kepala “kapan mbak Tantri bisa punya perut rata,ta… kalau makan terus”.
“Saya gak ngemil mas Pram, cuma senang makan besar aja”
“sama aja mbak, ayo latihan cardio lagi !”

“Lidia, disitu aja yuk makannya ! Pengen nasi padang.”
“Tantri, sepi begitu… pasti gak enak.”
“No problemo ! Kalau aku yang makan pasti terlihat enak !”
Lidia ketawa ngakak “pasti,pasti! Percaya !”

Sesudah selesai makan dan baru aja 5 menit duduk….
Mataku melihat sosok yang….yang paling kubenci sepanjang abad !!
“Lidia ! ssttt… liat arah jam 11!...pelan-pelan…!”
Lidia menoleh pelan-pelan… dan seperti yang sudah kuduga, kesedak minuman deh…
“whatttaaa…Kevin.”
“sssttt…pelan-pelan….yah, kan…orangnya denger!”

“Tantri ! Lama gak ketemu !” sapa Kevin.
….I just loose my tounge…
“Apa kabar ?”
Karena terlalu lama terkaget-kaget, kalimat yang keluar “Kabarku lebih baik lagi kalau gak ketemu kamu sekarang”… damn! That’s so wrong… that’ll be a war…a war !!
“oh…” dengan senyum sinisnya. “good then!” lanjutnya.
“whatt!!” sanggahku.
“udah, udah… sama siapa Kev ? pacarmu ya…cantik sekali?” Lidia berusaha meredakan suasana.
“hmmm, for sure.” Tentu saja dengan meliriku dengan tatapan kemenangan.
“Kevin, mendingan kamu cepetan pesen deh, daripada aku mulai eneg liat kamu.”
“Hmm, I will move to another places…to make you pleased…see you !”

Luar biasa, hariku yang menyenangkan runyam dalam seketika oleh satu sosok yang sangat menyebalkan, Kevin!.
-----------------------------------------------------------------------------------
Kevin
It’s time to have lunch. Yes !
…..
“Nasi padang aja ya Sinta?” Aku nawarin Sinta, pacar baru, baru jadian seminggu lalu.
…..
Tantri makan disini juga ternyata. Aha !! Nice coincidence !!
“Tantri ! Lama gak ketemu” Damn, I almost loose my tounge.
Seperti biasa, aku sudah bisa menduga… percakapan 5 menit ini diwarnai dengan kebencian. Entah sampai kapan dia akan membenciku dan entah sampai kapan aku meladeni permainannya, meski aku sangat, sangat tidak menginginkan dia membenciku.

…..“Hmm, I will move to another places…to make you pleased…see you !” Tak tahan dengan kesinisannya, akhirnya kuputuskan berpindah tempat.

Tantri… kuucap namanya dalam hati…
-----------------------------------------------------------------------------------

PS : usaha pertama saya menulis cerita dalam bahasa indonesia. Refering to www.anoninspiration.wordpress.com, perhaps you guys will think that the story much more similar than that, but it's totally different than banyu and canting's... :-)

2 komentar:

Dewi Ayu Saraswati Ishaq mengatakan...

Mampir :-)

Sekar mengatakan...

terima kasih sudah mampir... percikan hidupnya bagus sekali... :-)