10 November 2008

Chaos yet Passion

A man, is a boy and a boys will be boys
Who are always having pleasure to drag anything fun and pretty.

And there will always be a little girl inside women.
Who are always trying to attract many men and make him adore her.

A man, always want to be admired and to be obeyed.
Woman always want to be adored and to be loved.

Women are fun and pretty.
Men are attractive as can be.

Together they are,
There will be lust, passion, and respect yet multi chaos.

31 Oktober 2008

"the goddamn lucky bastard"

What is anyway those title means ?

Is it applied when we get what we want ( off course ) and if we doesn't get what we want then we can't call ourselve "the goddamn lucky bastard" ?.

Perhaps you just "the goddamn lucky bastard" by not getting what you want because you just might be stronger than you know and you deserve better ! Universe will compile to give you what you want..if you really want to !

Then next problem will reveal, if I already get what I want then it turned that "what I want" is not exactly "what I want"... (it might happen not like what we expect).

Oh, then should that tag still applied on us -the goddamn lucky bastard-.

Ah! Perhaps what you get is exactly what you need not what you want, and someday it will turn to be what you want. (confusing hah!).

talking about life and all those sanity inside, all those hope inside, all those sacrificing and all those happiness, is a never ending story !


What I hope now is,
regarding to financial crisis (plizz make euro not more than 10,000 IDR and the moron UU Pornography,
I just wish I always can wake up in the morning by knowing that I'm surronded by love, passion, respect and also lust ! = )

regards,
sekar

18 September 2008


Perfection is realising the beauty imperfection. Bravery is deciding that the agony will be revealing its beauty, someday, it will.

15 September 2008

pena kita menari

Satu lembar ini adalah milikmu,
dengan aku menjadi pena untuk menulisnya.
Lembar lainnya untukku,
dan pena milikmu menari diatasnya.
Kita bertemu di penghujungnya saat bertukar pena dan membalik lembaran kertasnya.

Lalu cerita akan dimulai saat jariku menyentuh jarimu,
dan, jarimu membalikkan kertas untukku menulis cerita.

Satu lembar ini milikmu,
lembar lainnya milikku.

Kita bertemu,
menyatu saat lembaran itu terbaca lembar demi lembarnya,
dengan koma, tanda seru, tanda tanya, membuat lekuk cerita untuk kita.

10 September 2008

sesuatu yang aneh tapi indah

pernah ga ngerasain senengnya dapet hadiah ?

terus habis itu, bosen ?

pernah kan !


pernah ga ngerasain dapet hadiah yang gak begitu loe pengen ?

terus habis itu, ternyata loe seneng dapet hadiah itu ?

pernah juga kan !


pernah ga dapet hadiah yang loe gak pengen ?

terus, ternyata emang loe gak pengen ?

pastinya pernah !


nah, kalo loe dapet sesuatu yang loe gak gitu pengen,

dan ternyata loe akhirnya butuh itu,

dan akhirnya loe sadar bahwa sesuatu itu berarti buat loe,

dan loe pengen jaga agar tetep indah ?

pernah ?


nah, gw kayakna ngerasain itu deh.

perasaan yang aneh dan lucu tapi gw seneng.

01 September 2008

jauhnya perancis.

meski telkomsel canggih dan bermutu,
tetap saja "je t'aime" inginkan cumbu.

meski sms bisa panjang dan lebih dari 400 karakter,
tetap saja ketikan "tu me manques" berasa lebih dari 10,000 kilometer.

meski suara dari telepon bisa membuat serasa dekat,
tetap saja wujudnya tak kunjung mendekat.

Ah, ini hanya bualan kosong yang artinya,
tiga minggu itu lama,
perancis jauh sekali jaraknya,
dan kali ini rindu begitu terasa.

benar !!
membuat teman-teman tertawa,
karena kali ini "i miss him" berarti nyata adanya.

*i miss my stupidus*

15 Agustus 2008

aku masuk

aku masuk
aku duduk
aku melihat
aku menyentuh
aku tahu,

aku akan kembali masuk,
duduk, melihat, menyentuh, dan...

aku tahu,
aku akan tinggal sejenak,
untuk duduk, melihat, merasa,
dan mungkin,

lebih dari sejenak dengan (mu).

stupidus

" aduh ! "

what's happened ?

" something's happened to me . "

what's happened ? is it hurt ?

" hmmm yeah...inside out. stupidus !"

what's happened ? shit !! allezz lemme know !!

" oh, it's really shot inside ! "

who shoot ? what's happened ?

" it's.......oh......... so good ! "

stupidus, first you say it's hurt and then so good...what the hell !

" you shoot your heart just rite into my heart ! it hurts me so beautifully good my love!"

my stupidus soul.


* a love thingies junkie writing about you - who else anyway hei*

23 Juli 2008

cerita peri(mu)

Tanpa cerita peri,
Denganmu aku tahu, aku lah peri.
Tanpa serbuk tongkat ajaib dan mahkota putri,
Denganmu aku tahu, aku lah putri.
Tanpa tatap dan lirih kata,
Denganmu aku merasa, kamu ada meski disana.

*entah kenapa, penyu itu sampai juga*

06 Juli 2008

cinta darimu

cinta.
:sederhana

cinta.
darimu, sangat sederhana
karena,
dari tulus hati dan jiwa yang matang.

:sesederhana itu hatimu untukku.
kamu - untukku.

terima kasih,
untuk selalu berucap
cinta-rindu-ingin-senyum-cium-menjaga-untuk aku.

*cinta tak lagi bodoh*

maknaku untukmu

Menjadi wanita cantik itu mudah,
Menjadi wanita pintar itu lumrah,
Menjadi wanita menawan itu tak susah.
Menjadi wanita setia,
aku, wanita, sedang menjalaninya dengan rasa tak lagi gundah.

:sesederhana itu

Mengapa?
Bagaimana?
Apa?
dan semua pertanyaan sederhana yang menjemukan bagimu.

selalu kamu menjawab,
karena aku mencintaimu.

*jawaban sederhana dan itulah kamu*

22 Juni 2008

arghh!!!

Buruan nafsu tak melibas cinta yang ada.
Seandainya dunia hanya sejengkal saja,
ku tafsirkan mata itu dengan lega,
kamu menguras hasrat dengan warna merah menyala ,
dan,
kita bertemu di titik tengah dengan bara dipuncaknya.

*lost in lust, wif my twin soul*

17 Juni 2008

stupid cheating conclusion!

“He is cheating on me”
Why?
“Huaaa, why you ask?”
curiousity, sighh...
“With her assistant, ahhh, I should know it”
Hei, you are cheating also, rite? Why you are being mad at him?
“But he is cheating on me.”
But you are cheating also.
“But he doesn’t know if I’m cheating on him”
Hmmm, does it make you could be mad at him?
“Off course!! Because I know.”
If he knows that you are cheating also, then?
“Hmmm, I could tell that I do it because he did it first”
But you do it before he is cheating on you
“Yeah. Does it make me like a b#**h?"
Nope. Perhaps. Hmmm,,,
“Why?”
Is there anyone in this world ever be really really faithfull in his/her relationship? Why cheating seems like a sin from hell?
“Make sense.”
Well, cheating happen for a reason.
“Such as?”
When you are in a relationship, you want both of you could play a different role everytime. In one time, you want your partner to be your lover, then perhaps sometime you want him to be a big brother, next time, both of you in a same portion as a discussion partner, hmm,, and then he could see you also as his trully best friend.
“………” (Confused)
Perhaps just perhaps, when he thinks that you are his best friend that is the time when he thinks he could be cheating. Because you are just his friend. Stupid conclusion yeah?
“Yeah, so stupid.”
I know. Lets just ditch the one nite stand and get settled.

postpone the death

These couple of days my friend feeling not healthy. He feels that he is going to die.

Mark: dear, my dear,,, im going to die.
Me: stupid.
Mark: yeah, but i think im going to die.
Me: sigh. Coz of what?
Mark: thinking of you.
Me: have u already taken your med?
Mark: you are my med.
Me: now i think im the one who is going to die.
Mark: how come.
Me: coz you punch me in the heart. i cant breath now.
Mark: oh dear. You know u still not loving me back. It makes me sick.
Me: so die lah. You told me that many times.
Mark:...........
Me: Ok then, if you gonna die, I wish that God would give you the best sit in heaven.
Mark:............
Me: already die now?
Mark:.............
Me: dont forget to bring your cellphone, to tell me whether you already safely arrived in heaven or not,,,and if you can’t call me then send me a sms or email me. hei, already die? Seriously?
Mark:.......
Me: hmmm,,, ok, then dont forget to remember our beautiful time together,,,
Mark:........
Me: Mark,,,i think im gonna miss you,,, dont leave me.
Mark: think im not going to die.
Me: why?
Mark: I postpone it because you dont want me to leave you. I could die at anytime but think i have to wait till you love me back...
Me: yeah, I already told angel of death if someone named Mark come, plizzzz reject him and send him back to earth.
Mark: i know exactly that you would be feeling so lonely if im not around. You need me la.
Me: stupid but rite.

16 Juni 2008

my shout to Paris

Paris!!!
do take care of my soul.
bring him back to me alive and still freaksolutely in love with me.

*tu me manques.

Kangen.

Kangenku seperti kehilangan buku kesayangan yang belum habis kubaca.
Saat menemukan bagian paling menarik,
Mendadak, bukunya dipinjam teman.
Itulah rasaku padamu. Kangen. Titik. Tidak lebih, tidak kurang.

13 Juni 2008

so called "home"

from thousand lips who said “dear”,
from thousand arms which hug with care,
from thousand footstep which we spent,

I just need one to whom I could kiss as a “home”,
to whom I could hug as a “home”,
to whom I walk with and I feel “home.

…is you as my home.

10 Juni 2008

aku pulang

Laut aku pulang.
Aku rindu sejukmu,
Menawar apa yang tak tertawar lagi di riuhnya debu ini.
Aku rindu deburmu,
Tak kuasa lagi menunduk tak berujung melawan badai ini.
Aku rindu airmu,
Panasnya seperti tak kunjung henti.
Laut aku pulang.

01 Juni 2008

merasai resah

Lukisan putih bersemu nilamu bisa jadi saksi!

Bila malam itu,
resah ini mulai tipis seperti selembar kain sutra itu.
dan,
mata mulai berbinar seperti kunang-kunang waktu lalu.

tempo yang tak ragu

kubuka piringan lama itu,
dan kutemukan lagu untukmu.
Seperti nada yang tinggi dan rapi,
Membuatku berjingkat dan menari.

dan sekarang,
Kutemukan nada baru di lagu itu.
Tempo itu menyertakan aku.
Dengan tiga tangga nada dan detakan yang tak ragu.

Hingga, lagu itu tak lagi untukmu.
Lagu itu untuk ku dan kamu.

*(kepada siapa yang kuingin dia singgah)

30 Mei 2008

Kala

Seberapa jauh sebuah redam menuai sunyi,
jika kala menanti hari diujung senja?

Seumur mata memandang langit,
Sepertinya redam terus berdentam tak kunjung sunyi
dan kala selalu menanti hingga titik senja.

29 April 2008

sepertinya ajaib...

Ajaib..
ada yang aneh kali ini.
seperti bunga matahari yang mekar di salju.

Ajaib..
pasti akan terjadi sesuatu yang ajaib.

disaat mata tak kuat menahan lelah,
tubuh laksana bambu yang terus menerus diterpa angin,
dan rasa yang hilang ditelan kosong,
bisa jadi ini memang ajaib.

Malaikat yang baik hati,
biarkan ajaib ini berakhir dengan pendar mata,
tegapnya raga,
dan penuhnya rasa.

28 April 2008

sedekat ini atau sejauh itu?

jika selangkah berjarak hanya seinci,
rasanya seperti seribu langkah harus kulalui.

jika memang harus kupacu secepat ini,
mungkinkah kan ku dapati?

...you never know

She asked me sumthin funny but though kinda tickle me “how do I know that he is someone that I really want?”

Fyuihhh, darling, you are asked to the wrong person, I’m still single and still though don’t find any delicate soul to feed my long lost soul. Why you asked anyways?

Sist, you know there is someone that always brings you back and it never takes too long?

Yeah, then?

Argh, why I never feel so in love to him? Why sometime he makes something better better so bad, or makes me happy and sad at the same time.

So, what do you want, sist?

Don’t have any idea.

Ah, then you have to find it first. After you find what you want, you can come back to me and complain about him.

I really want to know what I want. How?

How? You are the only one who know, if you don’t, save it to the never new year resolution. There is only one solution here. Love! Fall in love is just the starter. After you love him, you will find out, there is no so happy nor so sad. Everything just happened like it used to be, and you will find that both of you are in the perfect fit.

Sist, you still though give me insight. Yeah. I should try it first yeah.

Off course. Never judge him anyways. You are not a perfect person, also. Me, whuaaaa, me, never ask me. i know what i want but he still doesn't know what he wants.

Sist, you know exactly what he wants. A perfect life! Meaning, wealthy, wealthy, and about woman? hmmm, he has plenty. he he he.

He he. or could be just not woman, man also. Who knows. In one part, you already find a great man but you don’t know whether he is the one or not, well for me that is not a big issues anyways. And in the other part, though I know what I want, I’m still here, standing tall, no solution.

Lemme repeat, my question again “how do I know that he is someone that I really want?”

The answer is “you never know”.
====================================================================
Because you just know how you feel and if you start willing to make him happy and smile that is the sign that you are falling in love. Then, if you feel there is no happy nor no sad, but everything seems in perfect fit, that is the sign that you find a delicate soul to fill your long lost soul.

To whom I wrote this, you always have “home” in me.

26 April 2008

hingga kini, selalu 'mu!

pakai bajumu,
tanggalkan kenanganmu,
rapikan daftar panjangmu,
sampaikan padaku.
tanpa ragu.

Tunggu aku.

kamu tahu,
aku tersenyum untukmu.
hanya saja kamu ragu.

senyum ini hanya untukmu!!

beratus sms yang kukirim untukmu,
sapaan pagi yang kuruntuhkan pada keningmu,
dering telpon yang kutujukan untuk suaramu,
'mu! untukmu.

senyummu ini hanya untukmu!!

jadi,
akan basi tanya lagi dan lagi,
'benarkah ini?'.

How could you?

How could you say that I forget you?
How could you say that I’m a playgirl?
How could you say that you just a fling for me?
How could you say that I’m always wif guys, guys, guys?
How could you say that?

======

How could you say that I’m a playboy?
How could you say that I forget you?
How could you say that I don’t miss you?
How could you say that I’m always wif girls, girls, girls?
How could you say that?


======

just stop saying "i know you" to each other.
we never know the ending of what-so-ever whatever will be will be.

13 April 2008

aku ingin mimpiku!

kirim kembali janjimu itu,
lewat belah paha yang kau lewatkan melalui ciummu.

ku butuh mimpiku,
yang pernah terisi dengan gautan jari di balik kaca waktu itu.

hampirkan dengan tertanda dirimu,
"pencuri mimpi!"

hei, jangan diam dan tak bergeming.
pergi sajalah.

"dasar penjahat!"

untuk senja

Sedang kucari senja yang tentram di lekuk matanya,
Senyaman awal bertemu dan menukar senyum saat bersapa.

Sedang kuraba senja yang penuh di sudut bibirnya,
Semisal tak ada kata utuh namun desahnya menyapa.

Sedang kurapal mantra untuk retaskan pada senja.

07 April 2008

a crossroad

We met,
We share.

I listen to you,
You listen to me.

I dance with you,
You dance with me.

I lay on you,
You lay on me.

I shout out to you without reason or with reason,
You shout out back to me without reason or with reason.

I smile to you,
You smile to me.

I work, work, work, work,
You work, work, work, work.

I sleep, sleep, sleep, sleep,
You are awake for the sake of what-so-ever.

I’m awake for the sake of nothing,
You are stranded in drink, drink, drink.

We met,
We share.

I listen to you,
You try to listen to me.

I dance with you,
You try difference dance with me.

I try not to lay on you,
You try to still lay on me.

I keep silent,
You are going nowhere.

I find it hard to smile,
You still not recognize it.

I work and pretend to be a hard worker.
You work, work, work, work.

I’m awake for nothing
You sleep with something

I miss you
You miss me too by the way.

We met,
We share.
We sleep.

We met.
We share.
We slap to each other,
for the sake of what-so-ever.

26 Maret 2008

wanna be loved not be adored

Wait, I will be there.
I just have to wait for the next bus.
I wear my green shirt wif this brown skirt.
I bet you will remember.

Be patient.
So sorry I didn’t buy the ticket yesterday.
If we can’t meet up today, then tomorrow will be ok, rite?

Wait, I will be there.
I just have to wait for the next bus.
Accompanied by this book, and a sms from you,
- I know that you don’t want to be adored so I won’t, I love you-

and I’m the one who adore you.

stupido

If stupid is a fruit that would be a bitter fruit
If stupid is a wrong turn on way back home that would because my mind has been hijacking
If stupid is a colour that would be a dark colour which is stranded in a rainbow.
If stupid is me, that would because of doing many wrong things, and who knows what next!! stupid.

20 Maret 2008

Anonymous Inspiration

As long as I become a regular customer here, I hardly see her. Now, almost at above 9pm, she is there. Sitting in the corner, with her laptop and some books, off course with a cup of espresso. Sometime alone, sometime with some fren, she seems doesn’t care with anything goes around. She looks tired but she kinda feels comfort with the situation. She is definitely a writer. I saw her picture in a magz a few weeks ago. I like her writing; about politics but she writes it in a funny, sarcastic ways.
All I know is her name, Canting. Javanesse name. Sophisticated name just like the way she is. She is tended to be a quiet woman. I’ve never seen her dominating the conversation, she likes to be an observer and busy with her laptop.
Standing across her, in the bar, all I can do just finding a moment to see her smoking her cigarette. I love the way she do it, so intens. I can make every girl to be mine but with her, I have no idea. She’s different. I always feel a bit intimidated when she is staring at me with her look “go to hell”. I think she hates me, but I don’t know why. She’s just the way she is. I don’t know whether she is smart but not pretty or she is not smart but pretty or I just scared that there is someone who is smart and pretty. She’s so perfect with all her imperfection.
Canting, I think I’m starting to feel the butterfly in my stomach.

============================================================

I never like this place. It’s too crowded.
It was a month ago, my friend persuaded me to come. He said “Come on Canting, now is time to move. Don’t you feel a bit bored; always do the writing in this place?”. Yeah, you rite. Let’s move then.
So, here I’am, always sitting in the corner, waiting my friend to come for meeting, networking, or just sitting with me, they do the talking and I’m just listening, like always. In a sudden, my eye had caught an interesting imperfection. Arrogant, a bit cassanova, absolutely an alcoholic, simply a lonely guy, with different girl everytime he comes in. I always find pleasure when I caught his eyes staring at me. That is the time I can give a look “you are nothing”. I always hate someone who thinks he is simply irresistible because he has money, he has company, he has the look and he definitely doesn’t have manner. I’ve ever heard his friend call his name “Banyu”. Banyu, he is simply annoying me, everytime he comes with different girl, and he just keep drinking and flirting, just makes me sick.

“I think you are starting to like him” Anna, said to me.
“no way!.”


Well, no way or yes way. Perhaps she is rite. Now, everytime when I enter, he is the one that I’m looking for. If he is there, I’m definitely happy, strange isn’t it? Why is that? Is he something now?.

17 Maret 2008

ruang(nya) hawa

Hanya dapat kututup dengan lembar sutra,
tak bermantra,

Tanpa harap,
Tanpa kata,
Tanpa ruang,

Berharap iring wangi dapat menyentuhnya,
dengan merajuk,
mabuk,
dan menusuk rusuk.

hingga,
seperti adam merucutkannya pada hawa.

07 Maret 2008

dalam rasa

Landainya daratan bukan bermakna licin dan tak bertuan
Surutnya air pasang bukan berarti tenang dan bisa berenang

Jika seluruh ciptaan seperti yang terlihat,
Mengapa harus ada hati yang tercipta untuk menyimpan?

Jika panca indera menangkap persisnya,
Mengapa harus ada sentuhan untuk memastikan?

Riuhnya angin bukan berarti remuknya dahan yang tetap terpasang di ranting,
Lebatnya hujan tak bermakna bagi bambu yang kokoh terpaku pada akarnya.

Jika lembaran hidup seperti yang ingin terlihat,
Untuk apa ada makna didalamnya?

Mata tersaji untuk pengelihatan
Hidung tercipta untuk penciuman
Telinga ada untuk pendengaran
Pengecapan untuk menikmati,
dan,
Hati untuk merasakan dengan segenap cipta yang ada,

bahwa mawar yang jatuh remuk dan terinjak tetap bermakna sebuah mawar yang mampu membawa harum bagi siapa yang bernyawa,

bahwa matahari yang redup karena hujan tetap menuai hangat bagi yang mampu merasakan lembutnya sentuhan sesudah tangis menetes.

02 Maret 2008

titik nol

ranting pohon berwarna coklat dengan daun yang mulai menguning.

andai raga tak lagi ada sambung nyawa,
mungkin daun tak mampu lagi berwarna.

its matter

every time is moving.
every count will be disappearing.
every path has to be filled.

time always be a time,
days always be a days,
and that has never be changed.

but life remains changed.

as long as time give you enough time,
and days give you enough laugh,
and friends give you enough hands to hold,

it is time for eyes to see,
for ears to listen,
for lips to say,
for heart to stay to find what so called home.

the best yet to come but if the best come,
time won't give enough time to think,
and days won't give enough space to move.

just do it.

that's life.
cherish what we've already had.
and be gratefull on what we've been starting.

*First step always be the hardest step but keep continuing on our first step in every wish we had!!!*

22 Februari 2008

kita, terbang.

Arti rasa yang pernah kita cecap tak akan pernah pudar,
Rengkuh kalbu yang pernah kita toreh selalu terpendar.

Senyap yang berganti tawa,
Tangis yang berganti riang,
dan sendu yang selalu terusap dengan hati manis.

Kita.
dengan segala apa yang dunia beri,
akan selalu ada kita.
sejati kawan yang tak akan melepas genggam sempurna.

Teriak kencang,
Menangis luruh,
Bersorak riang.

Hanya kita, kawan!!
Tunjuk bintang,
Bungkus dengan kotak bulan,
Lapisi dengan pita merah milik kita!

Raih jemariku,
Dan kurengkuh pundakmu.

Hanya kita, kawan!!
Berlari mengejar badai kerlip cahaya.
Menari mengiringi topan bunga.
Bernyanyi melampaui titik nada.

Kita tahu,
kotak bulan itu akan selalu milik kita
dan pita merahnya akan selalu menjadi petunjuk,
Hanya untuk kita, kawan!!


*rasa syukur atas segala marah, paksaan, nasehat buruk (dan baik), senyum tulus (dan terpaksa), dan genggam tangan (kita). Langkah kaki kita akan menapak dengan rasa setinggi surga”

21 Februari 2008

meminta, percaya, menunggu (sushi)

Menyukai itu seperti minum ocha dingin saat buka puasa.
Adem dan menyegarkan.

Memusuhi itu seperti saat kita kekeringan dahaga,
Air tak ada dimana-mana.
Panas dan menyebalkan.

Merindu itu seperti ingin makan sushi tapi dompet tipis tak ada kredit.
Jadi jari digigit,
dan liur pun berlomba membanjir.

Merasa cemburu itu seperti sudah makan sushi dan ternyata pesanan orang lain.
Dan kita hampir-hampir merasa kehilangan sushi itu.
Padahal sushinya sudah dimakan separuh.

Merasa sedih itu seperti sudah makan separuh dan ternyata sushinya tetap diambil pelayan karena,
Pesanan orang lain.

Lalu mencintai?
Mencintai itu seperti sudah makan sushi, dan ternyata pesananan orang lain,
Dan ocha pesanan juga terlambat datang,
Namun, kita tetap menunggu sushi pesanan datang karena,
Kita telah memesan dan hanya menunggu.

*masak sihhhh.....*

Pak Lliard bikin bingung

(Obrolan dengan teman dekat tapi gak dekat....)

Suatu waktu ada yang bilang, menurut Baulliard “ media membuat realitas menjadi tidak obyektif, segala sesuatu menjadi tidak otentik.”

Lah, kok bisa? Media apa dulu nie?

Ya,menurut pak Lliard seh media apa saja, majalah remaja, majalah dewasa, majalah tanaman, koran kriminal, televisi, opo wae lah, getooo...ndeso men seh gak ngerti.

Lah, ikut ngubrul-ngubrul gini dengan sampeyan ya baru ini kok. Njelehi men tho!

Piye, jadi gak nie tak ceramahi? Jadi yo, mumpung aku lagi panas ni.

(dididik sebagai priyayi jawa yang pantang untuk menolak seseorang yang memelas) yo wes...tak ngrungok’ke...

begini lho jeng... kita ini gak ada yang otentik, semua bentukan dari media.
Coba bayangkan ya, dari kecil kita sudah dijejali beragam media yang mengatur bahwa seseorang dikata cantik kalo begini begitu...

Contohnya piye jeng? Yen ceramah ki seng jelas...

Ya contohnya...kamu kan dari kecil udah tahu mana yang cantik mana yang gak dari mana tho?

Dari mataku sendiri tho...lha po dari matamu? Khekekekeke

Ngawur!!
Dari yang terdekat, ibumu.... pendapat ibu bisa dibentuk dari media yang menggembar gemborkan bahwa cantik adalah yang “putih, tinggi, langsing, dll”. Diinget-inget tho...pas kecil kan mesthi kamu dikasih tunjuk...”cantik ya mbaknya...bersih kulitnya terus cantik ya soalna bla bla bla....” hayah!!

Bener juga... (sambil manggut-manggut sepertinya mikir tapi ya cuma basa-basi)

Kamu tidak akan lepas dari media sepanjang hidupmu...
Mbok yo arep menyepi pun, kamu tidak bisa lepas dari efek media yang pernah kamu baca.
Ini tidak hanya fashion. Hampir semua pendapat terlampir dengan jelas di media. Pagi-pagi kita baca koran, isinya kan ya itu pendapat tho, pendapat jurnalisnya, pendapat yang ngomong, lah terus obyektifnya dimana?

Ya dimana ya? Sek sek...ya obyektif dong, wong semua dipampang disitu, baik yang pendapatnya sok pinter atau yang pendapatnya disertai penelitian yang valid. Iyo ra? (mulai gak basa-basi)

Bener, bener... media mempengaruhi cara kita berpikir. Itu bagus, memberikan kita pencerahan jeng, memberikan kita sudut pandang lain, nah itu yang dibilang Baulliard “media membuat realitas menjadi tidak obyektif, segala sesuatu menjadi tidak otentik.”

Piye tho kui? Ra mudeng.

Jadi secara tidak sadar pemikiran kita sudah kurang obyektif dengan kata lain kita sering kali mengambil suatu kesimpulan berdasar dari pendapat “A” terus dari jurnalis “B” yang kemudian kita olah dengan rasa dan pikiran kita, nahhhh terus jadinya seolah-olah itu pendapat kita. Tetapi benernya itu sudah bentukan dari media-media yang kita baca, kita lihat dan kita resapi. Intinya, pemikiran kita ini sebenarnya sudah tidak otentik pemikiran kita sendiri. Otentitas itu sebenarnya tidak ada lagi. Toh kalau mau disebut bahwa hasil penggabungan dari beberapa pendapat dan kita simpulkan dan kita bentuk menjadi pendapat baru, boleh saja itu disebut obyektif dan otentik tetapi sudah tidak lagi utuh, bunder dan bulet.

Tapi tho jeng, itu juga bagus tho. Jadi media membantu kita untuk memahami dengan lebih luas, iya tho?

Lah iya...itu bener banget. Masalahnya bukan media itu bagus atau tidak. Hanya saja perlu disadari bahwa obyektifitas itu makin susah dicari dan otentitas semakin tidak original lagi.

Nah, terus obrolan tidak jelas kita ini obyektif atau tidak? Otentik atau tidak? (cerdas! seneng saya punya temen cerdas)


Yaaa jelassssss tidak!! Wong jelas-jelas kita mengobrol menggunakan pakemnya Baulliard.

Oh, bener-bener...sampeyan cerdas jeng.

14 Februari 2008

Me versus "Me"

Today, yups today,,,it is raining all d time since yesterday. Gezzzzzzzz,,,I feel so bored when I woke this morning. Njizzzzzzz,,still wanted to sleep, sleep and sleep but have to work.
Then, here I come, sitting in my room, in front of laptop and starting to write all this crap.

Should I go or Should I stay?
That question keeps ringing in my mind. What if your heart says different with your thought? Which one u should pick then?
Should I go or Should I stay? Bloodyyyy hard to choose.

Perhaps some of you already know the reason why I came up with that question. For the rest who don’t know,,,please bear in my mind not to ask anything excapt reading this crap.

Should I go?
I prefer to go because there is nothing left. Perhaps it is still something left but i feel like it useless to keep anymore. If I go, would I be happy? If I go, would I be strong enough to leave all things behind? I would answer this question with I don’t have no idea.

Should I stay?
I choose to stay because I deserve a second chance. In what purpose? To be happy!. Definitely I could answer it. I want to be happy. It has been a while for me for not feeling the freedom to be happy. Well, there is an obstacle. If I choose to stay it means,,,I have to fight like “joan of arc” and I’ve got to win. The only option is I have to win this battle (if I could say this is a battle).

Between the sorrow and the willingness to be happy, it is hardly to choose.
Every option will be leaving consequences.

Should I go?
The only consequences is I will loose the best thing and perhaps,,,just perhaps,,,I will get another. Am I ready to loose the best thing?

Should I stay?
The situation will be so pathetic but yups, I will get the best thing that I really really want,,, Am I ready to fight?

Which one that I will choose?
With vodka in my right hand and accompanied by my very best friend,,, I will make up my mind and choose between should I stay or should I go. Wish me luck,,,and I hope just hope that I could choose the right one.

08 Februari 2008

ucapkan saja

kerongkongan ini kering,
karena berteriak terlalu sering,

hati ini penuh,
namun hanya terisi lagu yang berserak dan tak utuh,

jemari ini lemas,
hanya untuk menulis tentang rasa yang telah teremas,

apapun itu,
teriakan itu hanya satu kata "rindu",
lagu itu hanya satu bait "tentang rasa",
tulisan itu hanya satu makna "sayang".

jika bisa ada ungkapan merangkum semua duri ini,
yang sontak menusuk dan membuat luluh, lantak dan berderai,
namun membuat hati berwarna merah jambu dan air mata terurai,

maka,
"rindu", "tentang rasa" dan "sayang" tak lagi tercerai,
seperti padan kata yang tak saling memiliki,

namun,
melekat seperti pasang nafsu yang tak lagi sendu,

hingga,
teriakan ini,
lagu ini,
dan tulisan ini, hanya akan menekan pada lirih tentang "cinta yang kini".

*say it,

07 Februari 2008

perfectly enchanted

Not morning nor evening,
Not things nor meetings.
Not giving nor wanting.
Not keeping nor resting.

Quote in love is not enough.
Words in care is not good enough.
Greetings is not warm enough.
Just showing with heart is enough.

menarilah

Bisik angin melembut dengan jemari,
Menyentuh halus menyisir epidermis,
Lekukan ujung jari menekan dengan ritmis.

Meraba pelan,
Mengucap tenang,
Mengecup ringan,

Mata tak cukup tertutup,
Bibir tak cukup menutup,
Hati tak cukup berkuncup,

Bertautan,
Beriakan,
Bertatapan.

Ucapkanlah,
Peluklah,
Berujarlah dan lantanglah.

Hanya kita yang tahu,
dan kita yang mau.
karena kita tak lagi ragu.

05 Februari 2008

butterfly,

, has flied already.
With secretly kept as a dirty laundry.
, relieved in perfectly.

Time to spring,
Time to swing,
Time to fling.

sparks in,
not in eyes nor in hands,
dazzle in,
not in lust nor in dash.

In passion,
In admiration,
To whom it has to be in love with.

04 Februari 2008

sapa(nya)

Rasa yang tinggal hanyalah diam,
Membalut nada yang sendirian teredam,
Pelan menguntai kuncup yang belum pasti tenggelam.

Kala itu yang sendiri,
Kala kini yang menyepi.

Jika jerit sanggup berseru sendiri,
Perlukah rintih menjadi abadi?

*ini ada karena itu terjadi.

26 Januari 2008

whispering

lights will guide you home,
full of hope and none of tears will stream down to face,
all the hollow will be replaced.

every angle will be heaven,
you no longer be blind,
and brightly saw the cheer that bends above you.

dear, you fashion me within.

let's fly and ditch

just kinda feels like a dangles on the string,
perfectly floated in a happy song while im sleeping,
am i enchanted by greatly sorrowed?
with a gold of tears, im smilling while crying.

22 Januari 2008

November'

Aku pernah berpikir,
Nantinya akan begini jadinya
Aku menjadi milik orang lain,
Pacaran,
Menikah dengan orang yang kau kenal,
Bahagia.
Mengenalkan anakku ke kamu.

Sedangkan kau,
akan terus mengembara ke puncak gunung tertinggi hanya untuk meneriakkan namaku.
Mengutuk dewa dewi hanya karena tangisku yang tak pernah kau raih
Termangu dalam bergelas-gelas bir dan vodka untuk mengenang senyumku
Mencoba merangkak pada peti mati rasa yang pernah kau cipta untukku.
Mampuslah dan sepi pun mengoyakmu.

Sayangku,
Itu mimpi.
Aku tahu itu tidak akan pernah terjadi.

an insane hormone called love

Hearing “I love you” is like a selective amnesia that I want to get rid of it,
But in the same time, “I love you” is like a medicine for me to recover from this insomnia syndrome on looking d rite of living.

What does “I love you” mean?

As far as I can recall, “I love you” consist of a bloody morone thing with a bit of hormone, insane!
Hormone that makes you thrilling, shaking, and feeling there is a butterfly in your stomach,,, that triggers you for kissing, holding hands, making love, and bla bla bla, sooooo a morone things.

How someone can say “I love you”?
Some will say, because it is love or because I can’t live without her/him.
Perhaps, others will shout because it makes our live so beautiful.

Stupid.
Should a relationship need “love”?
Hell yeah!!! Never makes any defense on that statement,dear (my friend is shouting out to me)
Well, if there’s love, why it always lay a cheating also? Where is the love anyway?

Because, love doesn’t mean you are a monogamist,,, (stupid answer from my friend)
Crappp!!! How come?
Well, you have many loves, why you should keep it for one partner? (hell no, dear!)
I love my girlfriend, well,, then I do like my other girlfriend, and I really want you to be wife,, (oh,dear,,,he talks to me as if he could get me so easily)
or,
we are friends. yeah, rite,,,friends in benefit.
perhaps term of friends will be changing sooner,,

Love?
Can we change that term with “an attachment”? or “an emotional dependency”? or something like “an obsessive thought”? or “an unusual feeling”?
Above all, can we just simplify that term into something realistic?

In my perception, “love” is like a fairytale word that doesn’t exist in the way I life.

Perhaps Im just a coward who isn’t brave enough to feel “love”,,,
Or maybe Im just so scared on feeling the butterfly in my stomach,,,

For me,
Still no such thing called love,
In a relationship, there is only one important thing that is commitment.
Period.

Ok,
We like each other,
Having emotional dependency,
sexual dependency,
But, that’s all.
If we don’t have any commitment on that relationship,,,it will be vanished.

Oh, I sound like a pitty lady who've ever felt the hardest part of love then try to forget it and be sarcastic in love. Hahahaha,,,who knows.

*trust me, you are the last*

Termangu (mu)

Aku berikan kamu bulan,
Untuk mengenang lekukan malam.
Tapi aku akan curi mataharimu,
Hingga kau tak lagi hangat karena cahaya siang.

14 Januari 2008

percakapan hati

nafasnya menciut di sela runtuhan desah.
dijepit dua bisu dan merasa payah.

membungkam bibir,
dan terseok ujung lidah yang membelit kata indah.

udara pun diam.
champagne pun masih menyisakan aroma.

hampir tiba di perlintasan yang sama
kedipan yang menawarkan bahagia
dengan taruhan yang mengunci hatinya

sontak jerit berkelebat pun beku.

percakapan nelangsa menari dipupil mata.
menyisakan pedih dari cerita lama.

di ujung... yang paling tepi,
ia masih mampu bermimpi,
hanya saja rintihannya masih berserak dan belum usai.

sunyi pun kembali menepi,
mencoba untuk tak berbunyi,
namun,
ia masih ingin sampai di ujung perlintasan dengan menari lalu berbagi hati.


12 Januari 2008

pencuri malamku

bercerita tentangmu sepertinya cukup hanya semalam,
karena aku tak mau kehilangan pagi dimana aku menciummu,
dan mendapat siang saat aku menatapmu.

cukup hanya semalam,
dengan gelayut manja,
dan sentuh lembut mendamba.

tentangmu adalah rajut benang yang tak bersisa.
sebuah tuntas untuk tisikan,
dan membungkus semua di sela lipitan.

rasa mu

seperti belajar mengeja,
c.i.n.t.a.

itu sungguh darimu.

dan kamu mengajariku bagaimana berucapnya,
c.i.n.t.a.

ternyata dari bibirmu.

lalu kamu melantunkan yang harus ku rasa,
c.i.n.t.a.

dan semua dari hatimu,sayangku.

akan utuh

Putarlah lagu gembira dan biarkan senyummu terbawa,
kemudian belilah sekuntum bunga dan ciumlah harumnya,
dendangkan sebait puisi yang tersimpan di jiwa,
terbangkan bersama rasa.

Biarlah kali ini sebuah kelam tak lagi merana,
sesobek masa lalu pun tak tersisa,
dan lorong waktu menjadi lebih terang dari biasa.

Kosongkan semua pedih itu,
gantilah aku disitu,
untuk membawamu bersama nadaku.

*ada kita dan esok lebih indah, lelaki(ku)*

10 Januari 2008

mulai hangat

senandungku sepertinya tak lagi lirih,
hangat terasa menutup perih,
sendu akan pudar, menjadi putih.

lebatnya hujan sontak menjadi reniknya hujan,
yang menyentuh lembut sekujur badan.

tak akan ada lagi luka,
tak ada lagi asa,
percaya saja,
mentari ini untuk kita,
dan kembang mawar mulai mekar indahnya.

untuk kita. hanya kita.

09 Januari 2008

sayang (aku)

jika bibir mengatup,
bukan tanda ku tak suka,

jika mata tertutup,
bukan maksud ku tak menyapa,

jika jemari terkatup,
bukan berarti ku tak meraba,

pejamkanlah mata,
roncelah benang hati yang kau rasa,
genggamlah erat jiwa,
dan aku ada. disana.

bukan di bibir,
bukan di mata,
bukan pula di jemari,

seperti kau,
lelaki,
yang berusaha untuk menyapa dengan rasa yang dimiliki.

aku,
kamu,
dan ada hati yang bersemu merah diselanya, selalu.

06 Januari 2008

lelaki(ku)

kau adalah kata,
kata sambung yang membuat mata dan raga menjadi serupa.

kau adalah rasa,
mendalam namun tak jua dapat mencapai dasarnya.

kau adalah hening,
mengusap lembut hatiku tanpa bermaksud membuat kering.

kau adalah kau,
dimana aku mengenalmu untuk kesekian kalinya,
sepanjang ribuan masa,
dan selama itu pula aku luputkan semua rasa yang ada,
dan kau,
mencoba untuk menggapai namun tak sampai hati menyakiti.

dan,
aku adalah aku,
yang lebih baik menggapaimu,
dan merasakan dingin yang menjalar,
kemudian memeluk hatimu dan berujar "mari ambil sauh dan berlayar".

*untuk kesekian kali, ini untukmu, lelakiku*

kala menanti

adil?
keadilan?

apakah harus serupa timbangan, kiri 50kg dan kanan 50kg, kemudian menjadi rata dan tidak tumpah?
bisakah, dikiri 50kg dan di kanan 25kg karena memang harus begitu takarannya?

timbang?
menimbang?

apakah harus ada keadilan juga didalamnya?
bahwa aku menerima dan aku memberi harus sama persis?
atau bisakah,
aku menerima lebih banyak dan memberi lebih sedikit?
atau sebaliknya, agar timbang menimbangnya lebih cepat diselesaikan maka sebaiknya tidak harus ada keadilan didalamnya?

menimbang dan keadilan,
bagaimana kamu bisa menimbang?
apakah aku harus memberi lebih banyak?
ataukah aku harus diam dan menerima?
ataukah,
kita harus bertemu dan diam dan diam dan diam, seperti biasa?

aku diam,
aku maju,
aku menjauh,
tak ada beda. biasa saja.

mungkin,
timbangannya masih dicari...
menggunakan timbangan tradisional atau modern,
karena sepertinya menyangkut harkat hidup orang banyak.
tentu saja,
hidup aku,
hidup kamu,
dan hidup kita.

dan aku,
tetap diam, maju, menjauh, tak ada beda.
kamu hanya perlu tahu, aku sudah menemukan timbangannya. kamu?

03 Januari 2008

timbang,timpang

"aku suka kamu"

"sama, aku juga suka kamu"

ajaib,,,,,,,
(dengan beribu-ribu koma dibelakangnya)

02 Januari 2008

waktu(mu)

jika raga dapat berpindah sekarang,
rasanya kamu berada di tiap jengkal nyawaku.

merasuk,
menyeruak.

merekatkan sentuhan saat terlena,
merapatkan cumbu mesra dikala terjaga,
meninggalkan jejak dalam kata dan rasa.

seperti kata(mu),
dekat.

seperti rasa(mu),
bahagia.

dan saat ini,
kamu,
rindu,
aku,
menciptakan kenangan dalam tiap hembusan nafas.

01 Januari 2008

titian nadaku

kau sibuk menciptakan langkah teratur dalam tiap jejakmu,
memberi makna dalam tiap siangmu,
dan berharap menuai arti dalam setiap malammu.

kau terlelap dan terbangun untuk memastikan bahwa esok ada nada baru yang tercipta,
yang dapat kau nyanyikan sekeras mungkin agar ada jejak terpatri di tiap nyawa yang ada.

bagimu,
kau adalah kau.

bagiku,
kau adalah nada terlirih yang bisa dicapai oleh tangga nada yang tertinggi.

kembali ku ulang,
kau selalu sibuk menciptakan rima dan nada.

dan aku,
mengenalmu sebagai hitungan ke empat di tiap titian lagu,
meski sering keliru,
namun,
selalu bersenandung untukku,
"kamu adalah sisi bahagiaku".

menyentuhmu

tanah yang bergelombang dan menukik ini,
adalah waktu.

karang yang terjal di sungai yang mengalir tenang ini,
adalah kamu.

hijau daun dan hawa yang tenang namun ribut tak keruan,
adalah aku.

siang yang terbang,
malam yang remang.

ada aku disitu,
menemani kamu,
membelai kedua lentik matamu,
dan mencoba mengurai rasa yang terpatri dalam hatimu.

meratakan waktu yang berlonjakan, berirama (kita).
mensyahdukan karang terjal dengan pucuk cemara dipinggirnya (kamu).
tanpa menampik bahasa yang terkucur dari gesekan daun yang berdansa (aku).

aku hanya tahu,
tanah, karang dan daun menawarkan kesabaran dan kamu.