25 Agustus 2010

Banyu : "Ada apa dengan gumulan puisimu akhir-akhir ini?"
Canting : Salah satu sel otakku sedang ingin bergumul dengan hatiku.
Banyu : "Oh,terbaca Canting, terbaca!"
Canting : Ha! kamu bisa membaca gumulanku?
Banyu : "Bukankah salah satu sudut tertipis diotakmu selalu melukiskannya pada tiap gerak tubuhmu..hmmm, dan selalu tersirat dikerling matamu?"
Canting : Oh, Banyu! Apa aku sudah seperti buku yang mudah terbaca?
Banyu : "Siapa lagi kali ini, Canting?"
Canting : Ah, jika memang kerling mataku dapat menyuratkan, katakan seperti yang ingin kamu katakan.
Banyu : "Buat apa aku bertanya bila sudah kutahu jawabnya."
Canting : Pintar sekali kamu membual.
Banyu : "...dan kamu selalu terperangkap didalamnya"


....Benar Banyu...aku selalu terperangkap, hanya saja sel otakku terkadang jauh lebih pintar dari sungging bibirmu....ingin kujawab pertanyaanmu "siapa lagi kali ini Canting"?...Tak ada kata lagi, itu selalu kamu.


*nareswari in hoping for the journey of ubud writers & readers festival*

Tidak ada komentar: