31 Agustus 2010

Kalau mati, dengan berani.
Kalau hidup, ya harus berani.

dan,
menulis itu butuh keberanian.

30 Agustus 2010

cinta bukan mie instan

Saya tahu,
cinta itu tidak seperti pos kilat satu hari sampai.
cinta itu tidak seperti ujian yang salah - benar saja.
cinta itu tidak seperti mie instan yang tersedia dalam tiga menit.


yang saya tidak tahu,
cinta itu seperti kiriman kontainer mebel yang ditunggu-tunggu meski lama sekali.
cinta itu seperti cuaca di Belanda, hujan dan panas dalam seketika, membuat waspada.
cinta itu seperti makan ribs yang membuatnya lama sekali tetapi sangat nikmat.

ya,
apapun itu,
jika cuma saya yang jatuh cinta pasti jadinya sakit sekali.

ya,
selama apapun itu,
jika dia juga mencintai saya,
rasanya pasti berharga.

saya tahu,
cinta tidak pernah instan.

saya tahu,
cinta harus bersabar.

saya tahu dan kamu juga tahu,
akan apa yang diucapkan dan dijanjikan, selalu.

25 Agustus 2010

Banyu : "Ada apa dengan gumulan puisimu akhir-akhir ini?"
Canting : Salah satu sel otakku sedang ingin bergumul dengan hatiku.
Banyu : "Oh,terbaca Canting, terbaca!"
Canting : Ha! kamu bisa membaca gumulanku?
Banyu : "Bukankah salah satu sudut tertipis diotakmu selalu melukiskannya pada tiap gerak tubuhmu..hmmm, dan selalu tersirat dikerling matamu?"
Canting : Oh, Banyu! Apa aku sudah seperti buku yang mudah terbaca?
Banyu : "Siapa lagi kali ini, Canting?"
Canting : Ah, jika memang kerling mataku dapat menyuratkan, katakan seperti yang ingin kamu katakan.
Banyu : "Buat apa aku bertanya bila sudah kutahu jawabnya."
Canting : Pintar sekali kamu membual.
Banyu : "...dan kamu selalu terperangkap didalamnya"


....Benar Banyu...aku selalu terperangkap, hanya saja sel otakku terkadang jauh lebih pintar dari sungging bibirmu....ingin kujawab pertanyaanmu "siapa lagi kali ini Canting"?...Tak ada kata lagi, itu selalu kamu.


*nareswari in hoping for the journey of ubud writers & readers festival*

24 Agustus 2010

After years and ages.
On and off.
Happiness and sadness.
Words and sentences.

You!
Drawing a smile,
always,
in a very unpredictable moment.

You!
Thank you!


*nareswari in a fine-friendship*

23 Agustus 2010

dengan lembut kau gores nadiku,
dengan rela aku sodorkan tanganku.

ini luka
atau ini cinta?

siapa yang akan mengeringkan darahnya?

aku,kamu atau kita?

21 Agustus 2010

butuh keberanian untuk berucap,
'genggam tanganku...'

19 Agustus 2010

kau bilang "aku akan injak mawar itu dalam hitungan ribuan menit"

aku ingin berteriak....
tapi sayang,
suaraku habis ditelan kepingan harapan yang berserakan.

12 Agustus 2010

senja yang sederhana (1)

Tantri
Pk. 12.05 : saatnya istirahat makan siang.
Akhirnya makan siang ! Badan boleh kelihatan kurus tapi perutku bisa menampung 5 kali makan besar dan 3 kali makan kecil dalam sehari. Luar biasa tingkat kemelaran perut ini. Pelatih digym selalu saja geleng-geleng kepala “kapan mbak Tantri bisa punya perut rata,ta… kalau makan terus”.
“Saya gak ngemil mas Pram, cuma senang makan besar aja”
“sama aja mbak, ayo latihan cardio lagi !”

“Lidia, disitu aja yuk makannya ! Pengen nasi padang.”
“Tantri, sepi begitu… pasti gak enak.”
“No problemo ! Kalau aku yang makan pasti terlihat enak !”
Lidia ketawa ngakak “pasti,pasti! Percaya !”

Sesudah selesai makan dan baru aja 5 menit duduk….
Mataku melihat sosok yang….yang paling kubenci sepanjang abad !!
“Lidia ! ssttt… liat arah jam 11!...pelan-pelan…!”
Lidia menoleh pelan-pelan… dan seperti yang sudah kuduga, kesedak minuman deh…
“whatttaaa…Kevin.”
“sssttt…pelan-pelan….yah, kan…orangnya denger!”

“Tantri ! Lama gak ketemu !” sapa Kevin.
….I just loose my tounge…
“Apa kabar ?”
Karena terlalu lama terkaget-kaget, kalimat yang keluar “Kabarku lebih baik lagi kalau gak ketemu kamu sekarang”… damn! That’s so wrong… that’ll be a war…a war !!
“oh…” dengan senyum sinisnya. “good then!” lanjutnya.
“whatt!!” sanggahku.
“udah, udah… sama siapa Kev ? pacarmu ya…cantik sekali?” Lidia berusaha meredakan suasana.
“hmmm, for sure.” Tentu saja dengan meliriku dengan tatapan kemenangan.
“Kevin, mendingan kamu cepetan pesen deh, daripada aku mulai eneg liat kamu.”
“Hmm, I will move to another places…to make you pleased…see you !”

Luar biasa, hariku yang menyenangkan runyam dalam seketika oleh satu sosok yang sangat menyebalkan, Kevin!.
-----------------------------------------------------------------------------------
Kevin
It’s time to have lunch. Yes !
…..
“Nasi padang aja ya Sinta?” Aku nawarin Sinta, pacar baru, baru jadian seminggu lalu.
…..
Tantri makan disini juga ternyata. Aha !! Nice coincidence !!
“Tantri ! Lama gak ketemu” Damn, I almost loose my tounge.
Seperti biasa, aku sudah bisa menduga… percakapan 5 menit ini diwarnai dengan kebencian. Entah sampai kapan dia akan membenciku dan entah sampai kapan aku meladeni permainannya, meski aku sangat, sangat tidak menginginkan dia membenciku.

…..“Hmm, I will move to another places…to make you pleased…see you !” Tak tahan dengan kesinisannya, akhirnya kuputuskan berpindah tempat.

Tantri… kuucap namanya dalam hati…
-----------------------------------------------------------------------------------

PS : usaha pertama saya menulis cerita dalam bahasa indonesia. Refering to www.anoninspiration.wordpress.com, perhaps you guys will think that the story much more similar than that, but it's totally different than banyu and canting's... :-)

10 Agustus 2010

pada titik hari dimana angkaku berubah,
jika tanganku masih terijinkan untuk menangkup,
tubuhku bersimpuh,
dan hatiku memanjatkan.

terbata aku mengucap,
ijinkan,
raihannya bergayut penuh hanya padaku (aku).

06 Agustus 2010

hold me then,
how much you want to miss me.

kiss me then,
how great you want to love me.

it's not about you love me.
it's about how you want to love me.

'mi casa' est 'su casa'

04 Agustus 2010

the smiling heart between us,
that's what I'm missing.

your heart is smiling now,
that's what I want for now.

Kisses.