17 Februari 2009

rindu. titik.

aku benci merindukanmu,
seperti saat aku sendiri di kantor dan hanya menghadap laptop,
dengan hati meraung meminta isi darimu.

aku masih saja merasa rindu,
seperti berteriak dengan suara empat oktaf,
kemudian merasa bahwa teriakan tak mampu juga mencapai klimaks menemuimu.

ah, aku malas merindumu,
seperti bertubi-tubi mendapat pekerjaan tambahan yang menyenangkan namun tak tahu kapan selesai.

aku rindu kamu titik.
seperti empat hari ini serasa empat minggu dengan menit berjalan empat detik lebih lama dan hitungan waktu serasa memusuhiku.

titik. rindu. titik.